Persahabatan Lintas Dimensi

Sesuai pada postingan sebelumnya yang mana isinya merupakan bentuk ketidakpercayaanku mengenai perpisahan. 

Sebenarnya jika Instagram sendiri mengizinkan saya untuk menulis hingga 8000 karakter maka kemungkinan saya tidak perlu menulis ini lagi, namun karena aturan dari IG nya yang terbatas maka ini adalah kelanjutan pembahasan saya yang kemarin.

Dan yang kali ini saya akan lebih fokus menjelaskan maksud dari persahabatan dunia hingga ke akhirat. 

Saya seorang yang beriman akan hari akhir dan kehidupan setelah mati, tidak diperlukan bukti dan pembenaran bagi saya untuk mempercayainya, kalau begitu apalah gunanya iman kalau masih mempertanyakan kebenaran dengan bukti? 

Saya juga percaya jika dunia ini bukanlah satu-satunya perjalanan kita sebagai makhluk ciptaannya, di dunia-dunia selanjutnya entah itu yang disebut dengan alam barzakh, atau padang mahsyar, apapun itulah setelah kehidupan di dunia yang sekarang ini berakhir tidak lantas kita langsung berpisah dengan yang lain.

Jadi jika aku terlihat sangat tidak bisa untuk diajak bersenang-senang sebagai seorang teman atau sahabat itu karena prospek yang kulihat lebih jauh kedepannya, perencanaan yang lebih panjang kedepannya, itulah yang kupikirkan agar kita sebagai sahabat dapat terus berkumpul bersama tidak perduli seberapa banyak kejadian dahsyat telah berlalu, entah itu armageddon? kiamat semesta? Atau bisa saja Ragnarok?

Tidak terikat dengan ruang maupun dimensi manapun, juga tidak terpatok pada masa dan waktu yang ada, itulah model persahabatan yang kuidam-idamkan. 

Maka untuk mewujudkannya itu aku harus sedikit bersabar dan menahan diri di kehidupanku yang saat ini. Dan aku akan seberusaha mungkin untuk mengajak kalian yang secara sukarela ingin mengikuti jalan ninjaku ini.

Namun, jangan terlalu berharap banyak darikulah, karena ini semua dibangun atas harapanku terhadap dunia yang terdegradasi ini, dan hanya itu satu-satunya hal yang bisa kulakukan sebagai makhluk lemah yang tidak punya kuasa atas apapun, harapan adalah satu-satunya obat ditengah keputusasaan.
Kuharap kalian bisa memaklumi diriku ini wahai sahabat lintas masaku.

Post a Comment

أحدث أقدم