Cinta, jika kita berbicara tentang cinta, maka orang lain akan terpikir tentang pacar, kekasih, atau mungkin orang tua. Namun bagi saya ini adalah unsur terpenting dari terciptanya seluruh alam semesta beserta isi-isi makhluknya. Melebihi pentingnya atom, sel, dan juga dimensi sebagai penyusun alam semesta ini.

Kenapa saya berani mengatakan hal seperti ini? Karena tanpa adanya cinta, kita semua tidak akan bisa hidup, berpikir, berjalan, merasa, atau bahkan sekedar untuk ada, dan menunjukkan eksistensialpun juga kita tidak akan bisa tanpa adanya kehadiran cinta. Yakni cinta dan kasih pemilik sekaligus pencipta alam semesta ini, terserah anda mau menyebutnya sebagai apa, (Allah, Yesus, Elohim?) karena saya tidak sedang menceramahi kalian atau bahkan sedang debat perbandingan agama seperti yang sering dilakukan si Zakir Naik, tidak sekali-kali.

Pada dasarnya, tuhan itu omnipotent, maha segala-galanya, dan juga sebagai zat yang tidak dapat dideskripsikan (unexplained thing) karena dia sudah berada diluar akal sehat dan kemampuan berpikir manusia ini yang terbatas. Karena semua sifat-sifatnya tadi yang mana menunjukkan bahwa dia tidak dipengaruhi oleh suatu apapun dan segala kemauan, kehendak dan keputusannya adalah murni independensi dirinya yang mana dalam hal ini disebut dengan sifat Jaiz, yang berasal dari bahasa Arab "boleh".

Jika Tuhan mau, dia boleh dan bisa untuk tidak menciptakan manusia dan seisi alam semestanya! Tanpa harus mengurangi sedikitpun eksistensinya sebagai zat yang maha berkuasa. Namun, dia lebih memilih untuk melakukannya, dia memilih untuk menciptakan kita, dan memelihara kita atas kuasanya. Apalagi yang bisa kita katakan? Jika semua ini terjadi karena besarnya cinta dan kasih sayang tuhan kepada para ciptaan-ciptaannya.

Menurut saya, alam semesta ini sendiri merupakan lautan cinta tuhan kepada makhluk-makhluk yang telah ia ciptakan, seberapa banyak kasih sayang dan perhatian yang telah diberikannya dalam pembuatan makhluk-makhluk seperti kita ini. Sungguh tidak dapat dihitung atau bahkan dibayangkan jika kosmik ini adalah cinta, yakni cinta yang Eternal, Cinta Tuhan.

Karya milik Muhammad Nafis Athallah kelas X IPS 1 TA 2020-2021

Post a Comment

Previous Post Next Post